Gerakan KDM Bumi Hanguskan Penambang Liar Tuai Apresiasi, LIN: Terkonfirmasi ada 5 Penambang Belum Tersentuh Hukum

Karawang | Jalurkhusus.com –  Melihat pergerakan yang begitu cepat, perapihan serta penataan ruang yang sedang digalakkan oleh Sang Gubernur yang di tunggu – tunggu sudah hadir.

Keberaniannya tak bisa di anggap remeh. Belasan bangunan liar,jalur air yang selama ini tidak berjalan,serta wilayah yang selama ini menjadi pusat banjir di Jabar seakan perlahan sudah mulai dirapihkan.

Disatu sisi beliau KDM menurut masyarakat yang merasa kecewa atas  bangunan atau  lapak usahanya yang tergusur dianggap  sebuah kebijakan otoriter, disatu sisi lainnya berkata Gubernur Aing luar biasa.

Hal yang biasa terjadi dimanapun, ketika kebijakan diturunkan, persepsi positif dan negatif selalu berdampingan.

Melihat dan mempelajari sepak terjangnya, Lembaga Investigasi Negara (LIN) DPC Karawang, berharap kepada Sang Gubernur dapat turun menyikapi adanya dugaan penambang liar yang sengaja merusak ekosistem dan pastinya negara dirugikan melalui sektor pajaknya yang tidak tercatat.

Hasil investigasi LIN bersama salah satu Ormas di Karawang (BUAS) yang peduli akan lingkungan, mendapatkan sebuah lokasi tambang batu kapur yang mana para penambang tersebut dengan leluasa merusak alam dan menjual hasil nya kepada salah satu perusahaan penghasil semen.

Dari enam Penambang, terindentifikasi hanya satu penambang yang melengkapi legalitas sesuai, lima lainnya belum.

Kelima penambang tersebut sepertinya tidak memiliki hambatan dalam melakukan kerjasama dengan perusahaan penghasil dalam hal ini PT. JUI SHIN.

“Lokasi tambang saat ini yang terdata ada di wilayah Kabupaten Bogor, kemungkinan Kabupaten Karawang target berikutnya”, kata Ependi.

Menurut Ependi, surat audiensi yang dilayangkan bersamaan, kepada perusahaan sudah sampai, sayangnya, jadwal yang tertera didalam redaksi audiensi  kepada perusahaan tidak terapresiasi, sepertinya ada sesuatu yang ditutupi oleh pihak perusahaan.

” Kemarin jadwal audiensi bersama ormas Buas, sayangnya pihak perusahaan tidak mau hadir menemui kami, bahkan humas nya Bapak Ediman, saat dihubungi melalui ponselnya tidak mau menjawab”,jelas Ependi, saat dikonfirmasi Jum’at (11/04) di kantor sekretariatnya.

Hal ini akan terus kami sikapi dan tindaklanjuti, berharap nanti nya Gubernur Jawa Barat, dapat menyelesaikan nya, agar hal ini dijadikan contoh bagi penambang lain di Karawang yang katanya menurut kabar, ada penambang di karawang yang dekat dengan KDM, sehingga mungkin aktifitas nya seperti dibiarkan, benarkah? Kita akan sajikan dalam publish berikutnya.

(Zark)

  • Related Posts

    Bengkel Mayang Sari Jadi Primadona Baru di Sungai Ambawang, Pelayanan Cepat dan Harga Bersahabat Jadi Andalan

    Sungai Ambawang | Jalurkhusus.com – Di tengah pesatnya lalu lintas kendaraan di Jalan Trans Kalimantan, hadir sebuah bengkel yang kini menjadi pilihan utama para pemilik mobil: Bengkel Mayang Sari. Terletak…

    Oknum Polisi Minta Uang Damai 200 Juta, Pemilik Tambang Lapor Propam Polda Kalbar

    Kabupaten Melawi | Jalurkhusus.com – Dugaan pemerasan oleh oknum aparat penegak hukum kembali mencoreng citra institusi kepolisian. Seorang pemilik alat tambang di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, melaporkan tindakan tidak etis…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *