Jembatan Pribadi di Dusun Karang Mulya Jadi Keluhan Petani, Pondasi Dinilai Mengganggu Aliran Sungai

Karawang, jalurkhusus.com – Jembatan pribadi yang terletak di Dusun Karang Mulya, RT 001/001, Desa Medankarya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan warga setempat, terutama para petani. Pasalnya, pondasi jembatan tersebut dianggap terlalu menjorok ke tengah aliran sungai, yang dikhawatirkan dapat mengganggu suplai air untuk lahan pertanian.

Umar, seorang warga setempat, menyatakan bahwa banyak petani yang mengeluhkan kondisi jembatan tersebut. “Memang banyak yang komplain, terutama para petani, karena pondasinya terlalu menjorok ke tengah,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Pak Umar, mengungkapkan kekhawatirannya. Ia menyatakan bahwa pondasi jembatan yang menjorok ke tengah sungai dapat berdampak negatif pada aliran air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi sawah-sawah mereka.

“Saya juga sudah sampaikan kepada pihak PJT II untuk membuat surat peringatan. Memang pihak PJT II merespons cepat dengan langsung membuat surat teguran, tapi pihak pelaksana tidak menggubrisnya,” ungkap Pak Umar.

Menurutnya, tindakan cepat dari PJT II patut diapresiasi, namun kurangnya respons dari pihak pelaksana jembatan menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar di kalangan petani. Mereka khawatir, jika dibiarkan, kondisi ini dapat memperparah masalah irigasi yang sudah ada.

Keluhan dari para petani Dusun Karang Mulya ini bukanlah tanpa alasan. Aliran sungai yang terganggu bisa mengakibatkan penurunan pasokan air ke lahan pertanian, yang pada akhirnya akan berdampak pada produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Bapak Umar juga menambahkan bahwa meski jembatan tersebut bersifat pribadi, dampak yang ditimbulkannya tidak bisa dianggap remeh. “Ini jembatan pribadi, tapi dampaknya dirasakan oleh banyak orang, terutama petani,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan lebih lanjut dari pihak pelaksana jembatan untuk menanggapi teguran yang telah diberikan oleh PJT II. Warga berharap, pihak terkait dapat segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.

Situasi ini menjadi perhatian penting, mengingat betapa krusialnya aliran air sungai bagi keberlangsungan pertanian di Desa Medankarya. Para petani berharap, ke depannya ada solusi yang tepat agar kepentingan semua pihak dapat terakomodasi.

Related Posts

Antrean Ramai tapi Tertib, SPBU 64.786.12 Sintang Panen Apresiasi Masyarakat

Sintang, Jalurkhusus.com – Spbu 64.786.12 Kabupaten Sintang sangat baik dalam pelayanan untuk pengisian BBM subsidi di wilayah setempat. Dengan adanya pelayanan dari management Spbu tersebut masyarakat sekita sangat antusias dan…

Bengkel Mayang Sari Jadi Primadona Baru di Sungai Ambawang, Pelayanan Cepat dan Harga Bersahabat Jadi Andalan

Sungai Ambawang | Jalurkhusus.com – Di tengah pesatnya lalu lintas kendaraan di Jalan Trans Kalimantan, hadir sebuah bengkel yang kini menjadi pilihan utama para pemilik mobil: Bengkel Mayang Sari. Terletak…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *