Sertifikat No 00352 Milik De.Keraton, di Soal ORMAS BUAS

- Penulis

Selasa, 13 Agustus 2024 - 06:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang, Jalurkhusus.com – Tanah milik PJT II di Karawang diduga telah diserobot oleh pengembang perumahan De Kraton. Berdasarkan laporan yang diterima, luas tanah yang diserobot mencapai kurang lebih 3000 meter persegi yang berasal dari dua sertifikat yang sah milik PJT II. Permasalahan ini telah menjadi sorotan karena pembangunan perumahan De Kraton kini berdiri di atas lahan yang diklaim sebagai milik PJT II.

Kasus ini menambah daftar panjang sengketa tanah antara pengembang dan pemilik lahan negara. Dugaan penyerobotan ini memunculkan pertanyaan tentang dasar hukum yang digunakan oleh pihak pengembang De Kraton untuk menguasai dan membangun di atas lahan tersebut. Sesuai Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), setiap penggunaan tanah harus dilandasi dengan hak yang sah.

Terkait kasus ini, LSM Buas telah mengajukan permintaan audiensi kepada pihak De Kraton untuk meminta klarifikasi lebih lanjut. Dalam surat yang disampaikan, LSM Buas menyoroti beberapa poin penting, termasuk dokumen kepemilikan dan izin yang dimiliki oleh De Kraton, yang harus sesuai dengan Pasal 19 UUPA dan Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1999.

Selain itu, LSM Buas juga mempertanyakan apakah pengukuran dan penetapan batas lahan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria Nomor 11 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah. Mereka juga meminta penjelasan terkait dokumen AMDAL yang wajib dimiliki pengembang sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012.

Dalam pertemuan audiensi yang dihadiri oleh perwakilan dari De Kraton, Yahya, dijelaskan bahwa proses pengurusan legalitas lahan sedang ditempuh. Namun, ia mengakui bahwa De Kraton juga menjadi korban dari orang-orang kepercayaan yang telah keluar dari manajemen, seperti Martaya dan timnya. Selasa (13/8/2024).

Yahya menyebut bahwa proses ini kemungkinan bisa diselesaikan melalui mekanisme Ruislag (Tukar guling), tetapi belum ada kepastian waktu yang jelas kapan hal ini akan tuntas. Jawaban ini menimbulkan pertanyaan baru tentang keabsahan proses pengurusan tersebut, mengingat lahan sudah digunakan bertahun-tahun.

“Kami merasa belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh pihak De Kraton. Kami akan terus mengawal dan mengikuti perkembangan perkara ini hingga ada penyelesaian yang jelas,” ujar Sekjen DPP Ormas Buas, Didi Holidi, S.H.

[Red]

 

Berita Terkait

Memalukan!! Ini dia Tampang PNS  KESBANGPOL di Bekasi yang Tega Tilep Honor Supir Ambulance dan Diduga Manipulasi LPJ
Kejaksaan Agung di Minta Periksa Secara Intensif KH dan GP Tabrak Perpres dan Rugikan Negara Belasan Milliar
Naik Jabatan di Tengah Dugaan Korupsi BBM, Kabid DLH Bekasi Rugikan Negara Rp2,8 Miliar, LIN: Ada yang Lindungi!
Lapor Pak Bupati, Naiknya Jabatan  Khaerul Hamid Sebagai Kabag Umum Perlu di Evaluasi, di Tengah Polemik Dugaan Korupsi Melekat Pada Dirinya
Dirgahayu 40 Tahun IKADIN: Advokat Siap Mengabdi, Jujur Dan Bertanggung Jawab Membela Kepentingan Hukum Masyarakat
7 Miliar Dana BOS SMKN 1 Cibarusah TA 2022-2024 Diduga Gelap, LIN: Kejati Jabar Harus Turun Tangan
Anggaran Desa Jadi Bancakan, Ratusan Desa di Bekasi Patut Diselidiki Kejaksaan!
LIN Minta Kejari  Usut tuntas Aliran Dana Desa Karangasih, BUMDES dan Ketapang Diduga Jadi Bancakan
Berita ini 0 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 07:37

Tersertifikasi ISO 22301:2019, Harwan Muldidarmawan Tegaskan Kesiapan Jasa Raharja Menjaga Kelangsungan Usaha 

Kamis, 13 November 2025 - 07:31

Memalukan!! Ini dia Tampang PNS  KESBANGPOL di Bekasi yang Tega Tilep Honor Supir Ambulance dan Diduga Manipulasi LPJ

Kamis, 13 November 2025 - 04:19

Kejaksaan Agung di Minta Periksa Secara Intensif KH dan GP Tabrak Perpres dan Rugikan Negara Belasan Milliar

Kamis, 13 November 2025 - 02:09

Naik Jabatan di Tengah Dugaan Korupsi BBM, Kabid DLH Bekasi Rugikan Negara Rp2,8 Miliar, LIN: Ada yang Lindungi!

Kamis, 13 November 2025 - 01:59

Lapor Pak Bupati, Naiknya Jabatan  Khaerul Hamid Sebagai Kabag Umum Perlu di Evaluasi, di Tengah Polemik Dugaan Korupsi Melekat Pada Dirinya

Senin, 10 November 2025 - 11:32

Diduga Selewengkan Dana Hibah GKE “PETRA” Kejati Kalbar Tetapkan Satu Orang Lagi Sebagai Tersangka

Jumat, 7 November 2025 - 12:28

BREAKING NEWS:Sopir Diduga Mengantuk,Mobil Tangki CPO Terguling Di Desa Korek Ambawang,Pengangkatan Membuat Jalan Macet Total

Jumat, 7 November 2025 - 11:37

Ratusan Ranting Peti Kuasai Sungai Suhaid,Penegak Hukum Diduga Tutup Mata

Berita Terbaru